Wednesday 12 April 2017

KECANTIKAN PANTAI PASIR PUTIH MANOKWARI




Pantai Pasir Putih adalah sebuah objek wisata yang terletak di Jl. Pasir Putih, Manokwari, Papua Barat, Indonesia dengan kode pos 98313. Pantai ini berada di kampung Pasir Putih, kelurahan Pasir Putih, distrik Manokwari Timur. Untuk wilayah Pantai Pasir Putih sendiri terletak di RT 04 Apori dan RW 02 Pasir Putih dimana mempunyai batas wilayah mulai dari sumber air tawar (salobar) hingga taman Ketapan Lima.
Pantai Pasir Putih memiliki luas sekitar 10.978 M2 dan panjang lebih dari 1 Km. Pantai ini terbagi atas 3 lokasi yang memiliki karakteristik pantai yang berbeda satu dengan yang lainnya yaitu sumber air tawar (salobar), pantai berkuarsa putih, dan lokasi pantai berbatu karang (Saragih dalam jurnal Noken: 2014:439). 3 karakteristik utama yang dimiliki Pantai Pasir Putih itulah yang menjadikan pantai ini terlihat unik dan berbeda dengan pantai-pantai yang lainnya.
b.      Jarak dari pusat kota
Pantai Pasir Putih terletak kurang lebih 5 kilometer dari pusat kota Manokwari. Untuk dapat mencapai kesana, dibutuhkan waktu sekitar 10 sampai 15 menit. Jika menggunakan kendaraan umum, dikenakan tarif sebesar Rp. 5.000,- untuk kendaraan taksi, sedangkan untuk kendaraan bermotor seperti ojek, dikenakan tarif sebesar Rp. 10.000,-. Dengan jarak tempuh yang cukup dekat dan ongkos yang murah, pantai Pasir putih menjadi pilihan utama untuk masyarakat Manokwari jika ingin berlibur ataupun berekreasi.
c.       Fasilitas penunjang 



Pantai Pasir Putih diketahui berada tak jauh dari beberapa objek wisata lainnya seperti Pantai Abasi atau lebih dikenal sebagai Pantai Batu Kotak dan Pantai Bakaro. Jarak antara Pantai Pasir Putih dan Pantai Abasi sekitar 3 kilometer dengan waktu tempuh 5-7 menit. Sedangkan jarak yang dimiliki antara Pantai Pasir Putih dan Pantai Bakaro yaitu sekitar 5 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 10-15 menit.
d.      Bangunan – Bangunan yang terletak di lokasi wisata Pantai Pasir Putih
Selain memiliki keindahan pantai yang luas, Pantai Pasir Putih juga memiliki fasilitas atau sarana penunjang bagi para pengunjung. Fasilitas – fasilitas tersebut telah disediakan oleh pihak pemerintah guna memberi kenyamanan serta menunjang aktivitas para pengunjung. Fasilitas-fasilitas tersebut berupa bangunan-bangunan seperti pondok, aula serba guna, kamar mandi, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa bangunan milik pemerintah yang ada di dalam objek wisata Pantai Pasir Putih:


 Tiga buah bangunan terbuka milik pemerintah

Dalam mengelola pantai Pasir Putih, pemerintah juga ikut berperan serta dengan menyediakan beberapa fasilitas guna menunjang aktivitas para pengunjung di pantai Pasir Putih. Salah satu fasilitas tersebut ialah bangunan terbuka milik pemerintah. Bangunan ini meyerupai sebuah pondok berukuran sedang dengan jumlah sebanyak 3 buah bangunan. Bangunan ini terletak persis di dekat pintu masuk utama pantai Pasir Putih. Jika tampak depan, bangunan berwarna biru ini memiliki 1 ruang kecil disebelah kiri dengan dibatasi oleh pagar kayu disekelilingnya. Fungsi dari bangunan ini yaitu sebagai sarana tempat untuk acara-acara yang diadakan oleh para pengunjung maupun dari suatu organisasi tertentu. Tempat ini sering digunakan untuk perayaan, ibadah, dan lain sebagainya. Untuk dapat menggunakan bangunan ini, pengelola pantai Pasir Putih memberikan harga sewa sebesar Rp. 1.000.000,-. Karena bangunan ini dibuat oleh pemerintah dan dikelola oleh pengelola pantai, maka hasil dari uang sewa tersebut akan diberikan kepada pihak pemerintah sebesar Rp. 500.000,- sedangkan sisanya diberikan kepada para pengelola pantai.
 Aula serba guna milik pemerintah

Menurut salah satu pengelola pantai, dikatakan bahwa aula serba guna ini dibangun oleh pemerintah yang dikhususkan bagi para masyarakat Manokwari atau suatu instansi tertentu jika ingin mengadakan suatu acara dengan membutuhkan suatu tempat yang lebih besar dan luas. Aula serbaguna ini berjumlah 1 buah yang terletak persis disebelah timur pantai Pasir Putih dan berupa sebuah gedung besar dan luas berwarna biru muda. Aula serba guna ini terbilang baru dibangun oleh pemerintah namun sayangnya bangunan ini sangat jarang digunakan. Biaya sewa untuk aula serba guna ini dikenakan biaya sebesar Rp. 2.000.000,-.

Sepluh buah pondok kecil milik pemerintah

Selain 3 buah bangunan terbuka dan aula serba guna, pemerintah juga menyediakan beberapa pondok kecil yang disewakan. Pondok-pondok kecil berwarna biru tua ini berjumlah 10 buah. Pemerintah membangun pondok-pondok kecil ini dikhususkan untuk para masyarakat Papua khususnya mama-mama Papua untuk berjualan makanan, minuman, dan kerajinan tangan khas Papua. 10 pondok kecil ini masih terbilang cukup layak untuk digunakan namun sayangnya masyarakat sekitar tidak menggunakannya. Bahkan ada beberapa pondok yang rusak dan kotor akibat tidak dipakai dan dirawat. Pondok-pondok ini terletak disamping pondok-pondok warga yang berjualan makananan disekitarnya. Menurut pengelola pantai, biaya sewa pondok-pondok kecil tersebut dikenakan sebesar Rp. 5.000.000,- per tahun.

Kamar mandi yang terletak di belakang aula serba guna.

Sarana penunjang lainnya yang telah dibangun oleh pemerintah di Pantai Pasir Putih adalah kamar mandi. Kamar mandi yang berjumlah 3 buah ini terletak di sebelah timur Pantai Pasir Putih tepat dibelakang aula serba guna. Kondisi kamar mandi  masih terbilang cukup bersih dan lengkap. Kamar mandi ini digunakan oleh para pengunjung untuk mandi, buang air kecil, buang air besar hingga membilas badan mereka jika mereka selesai berenang. Untuk menggunakan fasilitas ini, pengunjung dikenakan tarif sebesar Rp. 5.000,-.

Tempat duduk yang dibuat oleh pemerintah

Tempat duduk ini berjumlah 6 buah yang terbuat dari kayu berwarna coklat. Tempat-tempat duduk ini terletak persis didepan bangunan terbuka milik pemerintah. Tempat duduk ini menjadi salah satu tempat duduk favorit bagi para pengunjung jika ada yang ingin menyantap makanan disekitar pantai atau hanya sekedar bersantai. Tempat duduk ini terbilang cukup unik dan nyaman namun sayangnya jumlah tempat duduk ini tidak banyak sehingga sebagian besar para pengunjung memilih untuk duduk di sekitaran pantai yang beralaskan karpet.


demikian yang bisa kami bagikan sebagai penambah pengetahuan pariwisata dan juga sebagai rencana perjalanan wisata.




SEJARAH PANTAI PASIR PUTIH MANOKWARI



Manokwari adalah  ibu kota Provinsi Papua Barat, Indonesia. Kota Manokwari terletak di Pantai Utara daerah kepala burung pulau Papua. Kota Manokwari dihuni oleh beragam suku antara lain suku Arfak, suku Biak, suku Jawa, suku Bugis, dan lain-lain (Wikipedia, 2016). Selain sukunya yang beragam, kota Manokwari juga memiliki beberapa objek wisata yang sangat digemari oleh masyarakat Manokwari maupun pengunjung dari berbagai daerah diluar kota Manokwari. Salah satu objek wisata yang paling terkenal di kota Manokwari adalah Pantai Pasir Putih.
Gambar 1.1 Pantai Pasir Putih (Yen Beba).
Pantai Pasir Putih menjadi ikon utama objek wisata kota Manokwari karena keindahannya. Menurut sumber yang kami dapatkan, asal usul nama Pantai Pasir Putih berasal dari dua kata yaitu YEN dan BEBA. Yen yang artinya pasir dan Beba yang artinya besar. Asal usul nama Yen Beba berasal dari bahasa Biak. Nama tersebut telah diberikan oleh suku Doreri sejak dahulu dimana mereka juga menggunakan bahasa Biak sebagai bahasa keseharian mereka. Karena pantai Pasir Putih terletak di teluk Doreri, ombak yang dimiliki pantainya tidak terlalu besar.