Pantai Pasir Putih adalah sebuah objek wisata yang
terletak di Jl. Pasir Putih, Manokwari, Papua Barat, Indonesia dengan kode pos
98313. Pantai ini berada di kampung Pasir Putih, kelurahan Pasir Putih, distrik
Manokwari Timur. Untuk wilayah Pantai Pasir Putih sendiri terletak di RT 04
Apori dan RW 02 Pasir Putih dimana mempunyai batas wilayah mulai dari sumber
air tawar (salobar)
hingga taman Ketapan Lima.
Pantai Pasir Putih memiliki luas sekitar 10.978 M2
dan panjang lebih dari 1 Km. Pantai ini terbagi atas 3 lokasi yang
memiliki karakteristik pantai yang berbeda satu dengan yang lainnya yaitu
sumber air tawar (salobar), pantai berkuarsa putih, dan lokasi pantai berbatu
karang (Saragih dalam jurnal Noken: 2014:439). 3 karakteristik utama
yang dimiliki Pantai Pasir Putih itulah yang menjadikan pantai ini terlihat
unik dan berbeda dengan pantai-pantai yang lainnya.
b. Jarak
dari pusat kota
Pantai Pasir Putih terletak kurang lebih 5 kilometer
dari pusat kota Manokwari. Untuk
dapat mencapai kesana, dibutuhkan waktu sekitar 10 sampai 15 menit. Jika
menggunakan kendaraan umum, dikenakan tarif sebesar Rp. 5.000,- untuk kendaraan
taksi, sedangkan untuk kendaraan bermotor seperti ojek, dikenakan tarif sebesar
Rp. 10.000,-. Dengan jarak tempuh yang cukup dekat dan ongkos yang murah,
pantai Pasir putih menjadi pilihan utama untuk masyarakat Manokwari jika ingin
berlibur ataupun berekreasi.
Pantai Pasir Putih diketahui berada tak jauh dari
beberapa objek wisata lainnya seperti Pantai Abasi atau lebih dikenal sebagai
Pantai Batu Kotak dan Pantai Bakaro. Jarak antara Pantai Pasir Putih dan Pantai
Abasi sekitar 3 kilometer dengan waktu tempuh 5-7 menit. Sedangkan jarak yang
dimiliki antara Pantai Pasir Putih dan Pantai Bakaro yaitu sekitar 5 kilometer
dengan waktu tempuh sekitar 10-15 menit.
d. Bangunan
– Bangunan yang terletak di lokasi wisata Pantai Pasir Putih
Selain memiliki keindahan pantai yang luas, Pantai
Pasir Putih juga memiliki fasilitas atau sarana penunjang bagi para pengunjung.
Fasilitas – fasilitas tersebut telah disediakan oleh pihak pemerintah guna
memberi kenyamanan serta menunjang aktivitas para pengunjung.
Fasilitas-fasilitas tersebut berupa bangunan-bangunan seperti pondok, aula
serba guna, kamar mandi, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa bangunan
milik pemerintah yang ada di dalam objek wisata Pantai Pasir Putih:
Tiga buah bangunan terbuka milik pemerintah
Dalam mengelola pantai Pasir Putih, pemerintah juga
ikut berperan serta dengan menyediakan beberapa fasilitas guna menunjang
aktivitas para pengunjung di pantai Pasir Putih. Salah satu fasilitas tersebut
ialah bangunan terbuka milik pemerintah. Bangunan ini meyerupai sebuah pondok
berukuran sedang dengan jumlah sebanyak 3 buah bangunan. Bangunan ini terletak
persis di dekat pintu masuk utama pantai Pasir Putih. Jika
tampak depan, bangunan berwarna biru ini memiliki 1 ruang kecil disebelah kiri
dengan dibatasi oleh pagar kayu disekelilingnya. Fungsi dari bangunan ini yaitu sebagai sarana tempat
untuk acara-acara yang diadakan oleh para pengunjung maupun dari suatu
organisasi tertentu. Tempat ini sering digunakan untuk perayaan, ibadah, dan
lain sebagainya. Untuk dapat menggunakan bangunan ini, pengelola pantai Pasir
Putih memberikan harga sewa sebesar Rp. 1.000.000,-. Karena bangunan ini dibuat
oleh pemerintah dan dikelola oleh pengelola pantai, maka hasil dari uang sewa
tersebut akan diberikan kepada pihak pemerintah sebesar Rp.
500.000,- sedangkan sisanya
diberikan kepada para pengelola pantai.
Aula serba guna milik pemerintah
Menurut
salah satu pengelola
pantai,
dikatakan bahwa aula
serba guna ini dibangun oleh pemerintah yang dikhususkan bagi para masyarakat Manokwari atau suatu instansi tertentu jika ingin
mengadakan suatu acara
dengan
membutuhkan suatu tempat yang lebih besar dan luas. Aula serbaguna ini berjumlah 1 buah yang terletak
persis disebelah timur pantai Pasir Putih dan berupa sebuah gedung besar dan
luas berwarna biru muda. Aula serba guna ini terbilang baru
dibangun oleh pemerintah namun sayangnya bangunan ini sangat jarang digunakan. Biaya sewa untuk aula serba guna ini dikenakan biaya sebesar
Rp. 2.000.000,-.
Sepluh
buah pondok kecil milik pemerintah
Selain 3 buah bangunan terbuka dan aula serba guna,
pemerintah juga menyediakan beberapa pondok kecil yang disewakan.
Pondok-pondok kecil berwarna biru
tua
ini berjumlah 10 buah. Pemerintah membangun pondok-pondok kecil ini dikhususkan
untuk para masyarakat Papua khususnya mama-mama Papua untuk berjualan makanan,
minuman, dan kerajinan tangan khas Papua. 10 pondok kecil ini masih terbilang
cukup layak untuk digunakan namun sayangnya masyarakat sekitar tidak
menggunakannya. Bahkan
ada beberapa pondok yang rusak dan kotor akibat tidak dipakai dan dirawat. Pondok-pondok ini terletak disamping pondok-pondok
warga yang berjualan makananan disekitarnya. Menurut pengelola pantai, biaya
sewa pondok-pondok kecil tersebut dikenakan sebesar Rp. 5.000.000,- per tahun.
Kamar
mandi yang terletak di belakang aula serba guna.
Sarana
penunjang lainnya
yang telah dibangun oleh pemerintah di Pantai Pasir Putih adalah kamar mandi.
Kamar mandi yang berjumlah 3 buah ini terletak di sebelah timur Pantai Pasir
Putih tepat dibelakang aula serba guna. Kondisi kamar mandi
masih terbilang cukup bersih dan lengkap.
Kamar mandi ini digunakan
oleh para pengunjung untuk mandi, buang air kecil, buang air besar hingga
membilas badan mereka jika mereka selesai berenang. Untuk
menggunakan fasilitas ini, pengunjung dikenakan tarif sebesar Rp. 5.000,-.
Tempat duduk yang dibuat oleh pemerintah
Tempat duduk ini berjumlah 6 buah yang terbuat dari
kayu berwarna coklat. Tempat-tempat duduk ini terletak persis didepan bangunan
terbuka milik pemerintah. Tempat duduk ini menjadi salah satu tempat duduk
favorit bagi para pengunjung jika ada yang ingin menyantap makanan disekitar
pantai atau hanya sekedar bersantai. Tempat duduk ini terbilang cukup unik dan
nyaman namun sayangnya jumlah tempat duduk ini tidak banyak sehingga sebagian
besar para pengunjung memilih untuk duduk di sekitaran pantai yang beralaskan
karpet.
demikian yang bisa kami bagikan sebagai penambah pengetahuan pariwisata dan juga sebagai rencana perjalanan wisata.